Minggu, 08 April 2012

TUGAS SIMKeu - GPRS, GSM, 1G, 2G, 3G, 3.5G, 4G


Korelasi GPRS dan GSM

Global System for Mobile Communication disingkat GSM adalah sebuah teknologi komunikasi selular yang bersifat digital. Teknologi GSM banyak diterapkan pada mobile communication, khususnya telepon genggam. Teknologi ini memanfaatkan gelombang mikro dan pengiriman sinyal yang dibagi berdasarkan waktu, sehingga sinyal informasi yang dikirim akan sampai pada tujuan. GSM dijadikan standar global untuk komunikasi selular sekaligus sebagai teknologi selular yang paling banyak digunakan orang di seluruh dunia. GSM mampu menyalurkan komunikasi suara dan data berkecepatan rendah (9,6 – 14,4 kbps) lalu berkembang menjadi GPRS.


General Packet Radio Service atau disingkat GPRS adalah perkembangan dari teknologi GSM dengan  kecepatan komunikasi data sampai 115 kbps karena sistem GPRS dapat digunakan untuk transfer data (dalam bentuk paket data) yang berkaitan dengan e-mail, data gambar (MMS), Wireless Application Protocol (WAP), dan World Wide Web (WWW).

Enhanced Data rates for GSM Evolution atau disingkat EDGE. Sebelumnya pada GPRS menawarkan kecepatan data sebesar 115 kbps, dan secara teori dapat mencapai 160 kbps. Sedangkan pada EDGE kecepatan datanya sbesar 384 kbps, dan secara teori dapat mencapai 473,6 kbps. Secara umum kecepatan EDGE tiga kali lebih besar dari GPRS.

Generasi Pertama (1G)
 
adalah istilah yang digunakan untuk menyebutkan teknologi-teknologi yang digunankan pada system komunikasi bergerak pada pertama kalinya. Sistem generasi pertama semuanya menggunakan teknologi analog yang pada umumnya lebih dikenal orang dengan AMPS atau TACS. Perlu dicatat bahwa pada teknologi system analog ini juga digunakan digital signaling. Kata-kata analog dalam hal ini lebih menuju pada metode yang digunakan untuk mengirimkan informasi dalam jaringan telekomunikasi mobile tersebut.
Basic service yang ditawarkan pada technology generasi pertama ini masih berkisar pada suara. System generasi pertama ini memiliki banyak kurangan, antara lain :

·       Kapasitas system yang terbatas. Hal ini karena teknologi multiple accessnya masih menggunakan FDMA, dimana selama pembicaraan berlangsung, penggunaan suatu kanal akan diperuntukkan bagi satu subscriber saja. Walaupun subscriber itu tidak sedang mengirimkan informasi, maka kanal yang dia duduki tidak dapat digunakan oleh subscriber lain. Hal ini berlangsung terus sampai pembicaraan selesai. 

·     Teknologi yang berkembang tidak kompatibel satu dengan yang alinnya sehingga hal ini membatasi mobilitas subscriber yang hanya bias digunakan didalam areanya saja (tidak memungkinkan roaming ke dalam jaringan lain)
·       Service yang ditawarkan hanya sebatas suara.
·       Sistem keamanan yang sangat buruk karena modulasinya masih menggunakan modulasi analog (FM). 

AMPS (Advanced Mobile Phone Service), adalah teknologi mobile telephon generasi pertama yang masih menggunakan system analog FDMA (Freqwency Division Multiple Access). AMPS beroperasi pada frekwensi 800 MHz, 821 – 849 MHz untuk base station receiving dan 869 – 894 MHZ untuk base station transmitting. Karena masih mengunakan teknologi analog, AMPS memiliki beberapa kekurangan antara lain :

·     Kapasitasnya masih terbatas, karena dalam system analog penggunaan suatu kanal akan dedicated untuk suatu subscriber. Maka pada saat subscriber itu tdk dalam keadaan berkomunikasi, kanal itu tdak dapat digunakan oleh subscriber lain.
·       Feature yang ditawarkan masih terbatas pada suara.
·       Keamanan, dimana system analog sangat gampang utk disadap. 

AMPS pertama kali diuji coba di Chicago pada tahun 1978. Berikutnya pada tahun 1981 AMPS mulai digunakan di Jepang dan berkembang ke beberapa Negara Eropa dan Asia lainnya. Pada tahap selanjutnya, AMPS berkembang menjadi DAMPS (Digital AMPS) atau dikenal juga dengan sebutan IS-45B (IS=Interim Standart), dimana kanal voice-nya sudah menggunakan teknologi digital dengan menggunakan TDMA (Time Division Multiple Access), tetapi kanal signaling-nya masih analog. Dengan TDMA, setiap kanal dibagi-bagi dalam time slot – time slot yang dapat digunakan secara bersama-sama oleh semua user. Sehingga utilisasi dapat ditingkatkan dan capasitas juga meningkat.
Selanjutnya, DAMPS atau IS-45B berkembang menjadi IS-136, dengan menggunakan kanal voice dan kanal signaling yang sudah diditalisasi. IS-136 dapat beroperasi pada frekwensi 800 MHZ dan 1900 MHz. Di Amerika Utara, IS-136 ini dikenal dengan sebutan PCS (Personal Communication Service).

Total Access Communication System (TACS), adalah teknologi mobile telephone generasi pertama yang digunakan di Inggris. TACS mulai digunakan pada tahun tahun 1985. TACS beroperasi pada frekwensi 900 MHZ. Pada dasarnya, TACS adalah sebuah versi modifikasi dari AMPS.
Nordic Mobile Telephony (NMT), adalah mobile telephon generasi pertama yang digunakan di Negara-negara Eropa seperti Swedia, Norwagia, Denmark, dan Finladia. NMT mulai digunakan pada tahun 1981. NMT beroperasi pada frekwensi 450 MHz, kemudaian NMT juga dapat digunakan pada frekwensi 900 MHz, yang dikenal sebagai NMT900.

2G (Generasi Kedua)

Teknologi komunikasi mobile generasi kedua (2G) berkembang dan meluas penggunaannya pada era tahun 90-an, di mana system digital mulai booming dan digunakan di berbagai aspek teknologi menggantikan system analog. Teknologi 2G merupakan teknologi teleponi mobile yang menggunakan system digital, bukan lagi sistem analog seperti 1G. Bukan hanya booming di era 90-an, teknologi generasi kedua ini masih tetap bertahan sampai sekarang penggunaannya, meskipun tidak booming seperti dulu lagi. 

Teknologi komunikasi mobile yang dipadukan dengan teknologi digital tentu akan menambah banyak fasilitas, fitur, dan kemudahan bagi para penggunanya. Dengan teknologi digital, dampak yang paling dominan dari pembaruan ini adalah kapasitas yang lebih besar pada sebuah perangkat radio karena teknologi kompresi suara mulai bisa diterapkan disini.Selain itu, jaringan dengan konsep”Intelligent Network” dapat diterapkan di sini. Maksud dari jaringan Intelligent Network adalah jaringan yang dapat lebih diprediksi, lebih sulit untuk dimanipulasi dan dicurangi, dan lebih kebal terhadap gangguan. Tidak hanya itu saja, banyak servis baru yang dapat ditambahkan pada komunikasi mobile ini. Contoh yang paling umum dilihat adalah MMS (Multimedia Messaging Service) dan kemampuan tekoneksi ke Internet dengan GPRS. Penambahan fitur-fitur baru yang banyak berhubungan dengan data dan sistem packet switching merupakan era baru bagi dunia komunikasi mobile. Era ini juga sering disebut dengan era 2.5G.Teknologi-teknologi yang termasuk dalam kategori teknologi 2G adalah sebagai berikut:- IS-54/IS-136 North America D-AMPS/TDMA dan PDC. Kedua teknologi 2G ini dapat digolongkan sejenis karena memiliki karakteristik yang hampir mirip satu dengan yang lainnya. Pada kedua teknologi ini, semua percakapan yang masuk ke dalamnya dikodekan menjadi aliran sinyal-sinyal digital yang lebih mudah diatur dan diprediksi. Di dalam aliran digital ini percakapan yang berbentuk bit-bit biner ini dapat di kompresi sehingga menjadi lebih efi sien dari segi kapasitasnya.Selain itu, bit-bit digital ini juga sangat mungkin untuk dilengkapi dengan mekanisme error correction dan error protection. Tinggal tambahkan saja beberapa bit untuk keperluan itu di dalam aliran datanya, maka mekanisme ini akan menjaga sinyal digital menjadi lebih presisi.TDMA merupakan kependekan dari Time Division Multiple Access. Teknologi ini bekerja dengan cara membagi-bagi alokasi frekuensi radio berdasarkan satuan waktu. Dalam satu channel radio, teknologi TDMA dapat melayani tiga sesi peneleponan sekaligus dengan melakukan pengulangan pada irisan-irisan satuan waktu. Atau dengan kata lain sebuah channel frekuensi dapat melayani tiga sesi peneleponan pada jeda-jeda waktu yang berbeda, namun berpola dan kontinyu. Dengan merangkai seluruh potongan waktu tersebut, maka terjadilah sebuah sesi komunikasi.PDC atau Personal Digital Cellular juga memiliki cara kerja yang relatif sama dengan TDMA, namun yang membedakannya hanyalah area implementasinya. TDMA lebih banyak digunakan di Amerika, sedangkan PDC banyak diimplementasikan di Jepang.Teknologi TDMA telah berumur 13 tahun sejak ditemukan hingga sekarang (ditemukan 1993), sedangkan PDC berumur 14 tahun (ditemukan 1994). NTT DoCoMo merupakan pengguna teknologi PDC yang paling besar di Jepang, sedangkan TDMA banyak digunakan oleh perusahaan telekomunikasi selular ATT wireless dan Cingular di Amerika.

3G (generasi ketiga)

Teknologi telekomunikasi radio 3G pun tidak berbeda dengan teknologi-teknologi yang telah disebutkan di atas. Di dalam era 3G ini banyak juga standardisasi teknis yang beredar untuk mendukungnya. Namun sebenarnya, standardisasi internasional untuk 3G telah dibentuk oleh lembaga standardisasi internasional ITU (International Telecommunications nion).Standar baku yang satu ini diberi nama IMT-2000. Namun pada praktisnya, pengguna teknologi 3G tidak menggunakan standardisasi tersebut, karena mereka memilih untuk menggunakan teknologi-teknologi yang kini memang sedang berkembang di dunia telekomunikasi. Standar-standar teknis yang termasuk dalam kategori teknologi 3G yang ada di dunia saat ini adalah sebagai berikut:

- W-CDMA
- CDMA2000
- TD-CDMA/TD-SCDMA
- DECT
- UWC-136 (EDGE)


Pembahasan mengenai teknis dari masing-masing standar ini, bisa apa teknologi ini untuk mendukung 3G dan siapa saja yang sudah menggunakan teknologi ini, akan dibahas pada edisi selanjutnya.3Guntuk Semua

Setelah Anda mengetahui apa sih 3G itu sebenarnya, apakah pikiran Anda melayang-layang memikirkan bagaimana aplikasi-aplikasi 3G berikutnya? Bagaimana nyamannya Anda berkomunikasi nantinya jika teknologi ini sudah umum digunakan? Jika Anda juga memikirkan hal yang sama, Anda adalah salah satu orang yang tidak sabar untuk menyambut fitur ini dalam ponsel Anda.Bayangkan Internet berkecepatan tinggi di ponsel Anda, atau menonton video streaming menggunakan ponsel, atau menelepon interlokal menggunakan jasa VoIP yang jauh lebih murah? Semua itu akan Anda dapatkan jika teknologi 3G sudah diimplementasikan dengan baik oleh para penyedia jasa telekomunikasi. 

3.5G

HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) merupakan perkembangan akses data selanjutnya dari 3G. HSDPA sering disebut dengan generasi 3.5 (3.5G) karena HSDPA masih berjalan pada platform 3G. Secara teori kecepatan akses data HSDPA sama seperti 480kbps, tapi pastinya HSDPA lebih cepat lah. Kalau gak lebih cepat apa gunanya menciptakan HSDPA. Semakin baru tekonologi pastinya semakin bagus. 

Setelah beberapa tahun, CDMA 2000 mengupgrade teknologi jaringan evdo mereka. menjadi EVDO rev A. teknologi ini memiliki kecepatan 10 kali lebih cepat dari evdo rev 0. Juga UMTS yang menguprade teknologi mereka ke HSDPA dan HSUPA. inilah yang dinamakan 3.5G

4G (Generasi keempat)
Untuk teknologi 4G, setiap handset 4G akan langsung mempunyai nomor IP v6 dilengkapi dengan kemampuan untuk berinteraksi internet telephony yang berbasis Session Initiation Protocol (SIP). Semua jenis radio transmisi seperti GSM, TDMA, EDGE, CDMA 2G, 2.5G akan dapat digunakan, dan dapat berintegrasi dengan mudah dengan radio yang di operasikan tanpa lisensi seperti IEEE 802.11 di frekuensi 2.4GHz & 5-5.8Ghz, bluetooth dan selular. Integrasi voice dan data dalam channel yang sama. Integrasi voice dan data aplikasi SIP-enabled.

Gila-nya dengan teknologi SIP yang berada di belakang 4G, nomor telepon +62 21 123 5678 hanya lah subset, bagian kecil daripada pengenalan / identifikasi telepon. Sebagian besar identifikasi / penomoran telepon akan dilakukan menggunakan URL seperti sip:onno@indo.net.id …. Dengan bertumpu pada URL, dunia menjadi lebih menarik karena kita tidak perlu lagi tergantung pada nomor telepon yang di kuasasi pemerintah cq. POSTEL untuk berkomunikasi internet telepon.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar